Bansos Rp 300 Ribu untuk 35 Juta Keluarga Bakal Cair Bulan Ini
![]() |
Ilustrasi Bansos. |
JAKARTA, SuryaTribun.Com – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan, penyaluran tambahan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) sebesar Rp 300 ribu per bulan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) siap dilaksanakan pada bulan Oktober ini.
Bantuan tersebut merupakan kebijakan Presiden Prabowo Subianto, dalam Program Perlindungan Sosial Tahun 2025 melalui Kementerian Sosial (Kemensos) yang diberikan selama tiga bulan, yakni Oktober, November, dan Desember 2025, sebagai bagian dari strategi stimulus ekonomi nasional.
Program BLTS ini akan menjangkau 35,04 juta KPM. Jika dihitung rata-rata empat anggota per keluarga (ayah, ibu, dan dua anak), maka bantuan tersebut diperkirakan menyentuh sekitar 140 juta jiwa.
“Tambahan BLTS ini di luar BLT reguler yang sudah diberikan melalui Kemensos setiap bulan kepada 20,88 juta KPM melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sembako,” ujar Gus Ipul kepada wartawan, Minggu, 19 Oktober 2025.
Total nilai tambahan BLTS yang disalurkan mencapai Rp 31,542 triliun. Dengan tambahan ini, total bantuan perlindungan sosial yang disalurkan Kemensos sepanjang 2025 mencapai Rp 110,718 triliun.
Adapun rincian penyaluran bantuan sosial 2025 sebagai berikut:
- Penerima PKH Murni: 398.714 KPM, masing-masing Rp 2,8 juta per tahun (total Rp 1,116 triliun)
- Penerima Sembako Murni: 8.675.797 KPM, masing-masing Rp 2,4 juta per tahun (total Rp 20,822 triliun)
- Penerima PKH dan Sembako: 9.601.286 KPM, masing-masing Rp 5,2 juta per tahun (total R p49,927 triliun)
- Penerima Penebalan Juni-Juli 2025: 18.277.083 KPM, masing-masing Rp 400 ribu (total Rp 7,311 triliun)
- Penerima Stimulus Ekonomi (Oktober-Desember 2025): 35.046.783 KPM, masing-masing Rp 900 ribu (total Rp 31,542 triliun)
Total bantuan perlindungan sosial tahun 2025: Rp 110,718 triliun.
Menurut Gus Ipul, penerima BLTS berasal dari keluarga miskin di Desil I hingga IV berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Dari total 35,04 juta lebih KPM penerima BLTS, sekitar 20,88 juta KPM merupakan penerima bantuan penebalan, sedangkan 14,15 juta KPM merupakan penerima baru.
“Data penerima mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di triwulan pertama, dan DTSEN pada triwulan selanjutnya (II-IV). Pemutakhiran data penerima dilakukan setiap tiga bulan sekali agar bantuan sosial tepat sasaran,” jelas Gus Ipul.
Khusus pada triwulan IV, terdapat penambahan penerima bansos dari kelompok desil I-IV DTSEN di luar penerima reguler.
Data tersebut diperoleh dari hasil pemadanan antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kemensos, BPS, dan Kementerian Keuangan.
Gus Ipul menambahkan, proses penyaluran bansos triwulan IV untuk program reguler dan perluasan sudah dimulai sejak hari ini dan akan berlangsung selama dua pekan ke depan. (*/red)