Belum Dibuka, Pujasera Bale Wilwatikta Mojokerto Mengalami Kerusakan
MOJOKERTO, SuryaTribun.Com – Pujasera Bale Wilwatikta yang berada di area kolam retensi mengalami kerusakan.
Diketahui, proyek yang baru dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto tahun lalu itu dengan menelan biaya Rp 4,4 miliar itu belum difungsikan.
Kerusakan terdapat pada bangunan sebelah selatan yang menghadap ke kolam retensi. Bagian dinding fondasinya mengalami retak sepanjang kurang lebih 2,5 meter. Bahkan, keramik tampak pecah serta terlepas dari fondasi.
“Mungkin karena retak jadi keramiknya terangkat, jadinya copot,” kata Amirul, seorang warga setempat, Rabu, 04 Juni 2025.
Proyek Bale Wilwatikta dikerjakan CV Tiga Bersaudara dengan nilai kontrak Rp 4,4 miliar pada Mei 2024. Biaya pembangunan fasilitas umum di kolam retensi itu bersumber dari APBD Kota Mojokerto.
Sementara itu, kolam retensi yang kini jadi spot mancing sudah lebih dulu dibangun pada 2023 dengan menguras anggaran Rp 5,1 miliar.
Waduk di Jalan Muria Raya, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, ini sedianya dibuat untuk mengendalikan banjir.
Kepala DPUPR Perakim Kota Mojokerto, Muraji mengatakan, gedung Bale Wilwatikta rencananya digunakan sebagai food court.
Tempat makan ini nantinya dikelola pihak Diskopukperindag.
Dia mengakui sejauh ini pujasera belum dibuka karena fasilitasnya masih dilengkapi.
“Untuk kesiapan operasional, diskopukmperindag bersama PUPR akan mendata ulang fasilitas apa saya yang harus dilengkapi,” ujarnya. (*/red)