Warga Tulungagung Temukan Jasad Bayi Laki-laki di Sungai Brantas
TULUNGAGUNG, SuryaTribun.Com – Warga Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), dihebohkan dengan temuan jasad bayi di Sungai Brantas, pada Jumat malam, 27 Juni 2-25.
Bayi yang baru dilahirkan itu dipastikan dibuang ke sungai hidup-hidup.
Mayat bayi itu pertama kali diketahui salah satu warga yang sedang beraktivitas di sekitar sungai. Saat ditemukan, jenazah bayi itu dalam keadaan mengapung terbawa arus sungai.
Bayi itu diduga baru dilahirkan karena pada saat ditemukan masih lengkap dengan tali pusarnya. Temuan jenazah bayi ini kemudian dilaporkan masyarakat ke Polisi.
“Oleh warga diangkat ke tepian kemudian dilaporkan ke Polsek Ngantru,” kata Kapolsek Ngantru, AKP Eddy kepada wartawan, Minggu, 29 Juni 2025.
Jenazah malang itu kemudian dievakuasi ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk selanjutnya dilakukan autopsi.
Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Ryo Pradana menambahkan, autopsi jasad bayi itu dilakukan di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Iskak Tulungagung pada Sabtu sore.
Sejumlah fakta terungkap dari pemeriksaan organ dalam. Tim dokter forensik menemukan air di lambung serta pasir di saluran pernapasan. Selain itu, paru-paru sebelah kanan dalam posisi mengembang.
“Korban ini meninggal karena tenggelam. Artinya dia dibuang dalam kondisi masih hidup,” kata AKP Ryo.
Selain itu, kata dia, dari proses autopsi juga ditemukan luka lecet di pipi kanan dan kiri serta adanya resapan darah di bagian kulit kepala.
Dari analisa tim dokter, lanjutnya, bayi laki-laki itu telah berusia sembilan bulan dalam kandungan dan siap dilahirkan.
“Korban diperkirakan lahir pada hari itu (saat ditemukan),” ujarnya.
Terkait kasus itu, kata AKP Ryo, tim gabungan Satreskrim Polres Tulungagung dan Unit Reskrim Polsek Ngantru tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi ini.
“Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa orang tua biologis dari korban ini,” ujarnya.
Untuk memperkuat proses pengungkapan, kata AKP Ryo, pihaknya juga akan melakukan tes Deoxyribonucleic Acid (DNA) terhadap korban. Hal ini akan menjadi salah satu bukti kuat dalam proses penangkapan.
“Sudah kami ambil sampel DNA bayi. Sementara belum ditemukan DNA pihak lain di tubuh korban,” pungkasnya.
Pihaknya belum bisa memastikan titik awal pembuangan bayi tersebut apakah masuk wilayah Tulungagung atau Blitar.
“Lokasi penemuan bayi itu berdekatan dengan perbatasan antara Tulungagung dengan Blitar,” ujar Ryo. (*/red)