Prabowo Akan Hadiri Langsung Sidang Umum PBB
![]() |
Presiden Prabowo Subianto. |
JAKARTA, SuryaTribun.Com – Presiden Prabowo Subianto, dipastikan akan menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.
Kehadiran itu menandai untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir, kepala negara Indonesia kembali hadir langsung dalam forum bergengsi tersebut.
Bahkan, Presiden Prabowo dijadwalkan menjadi pembicara ketiga dalam sesi umum sidang.
“Insya Allah Bapak Presiden direncanakan hadir. Ini akan menandai kehadiran Kepala Negara Indonesia di sidang Majelis Umum PBB,” ujar Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Tri Tharyat saat Konferensi Pers di Kantor Kemenlu RI, Kamis, 11 September 2025.
Menurut Tri, Prabowo akan diberikan kesempatan sebagai pembicara ketiga, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula Da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Urutan Prabowo ini didapat dari hasil undian yang diselenggarakan oleh panitia Sidang Umum PBB.
Prabowo akan berpidato pada hari yang sama pada 23 September 2025 ketika perdebatan umum Sidang Umum PBB selama kurang lebih 15 menit.
“Sebagai satu prosedur yang juga harus dihormati adalah bahwa masa atau lamanya berbicara di Sidang Majelis Umum PBB ini adalah 15 menit. Biasanya pakai lampu ya, kalau sudah masuk ke menit ke-12, lampunya jadi kuning, kelap-kelip, kelap-kelip. Begitu lewat 15, lampunya merah. Jadi itu tanda yang menunjukkan alokasi waktu yang diberikan,” ujarnya.
Dikatakan, Prabowo akan menyinggung soal dinamika global saat ini, termasuk terkait isu Palestina.
“Pasti juga isu Palestina, akan dibawa dan tentunya kesempatan Sidang Majelis Umum PBB menjadi kesempatan yang sangat baik untuk terus mendorong pelaksanaan program-program dan visi misi Bapak Presiden,” ujarnya.
Diketahui, selama 10 tahun kepemimpinan Joko Widodo, Presiden RI selalu absen untuk hadir secara langsung.
Saat lima tahun kepemimpinan pertamanya, Jokowi selalu mendelegasikan tugas tersebut kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pada periode kedua, Jokowi pernah hadir namun lewat virtual dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-75 karena alasan Pandemi Covid-19. Setelahnya Jokowi tak hadir. (*/red)