Kronologi Penyerangan Mapolres Lumajang, Tersangka Pencurian Tewas Usai Ditangkap
![]() |
Massa bobol pagar Mapolres Lumajang, Minggu, 12 Oktober 2025. |
LUMAJANG, SuryaTribun.Com – Mapolres Lumajang menjadi sasaran amuk puluhan keluarga tersangka kasus pencurian hewan, pada Minggu malam, 12 Oktober 2025.
Puluhan orang itu mengamuk dan menyerang kantor Polisi. Mereka marah setelah mengetahui tersangka berinisial RH meninggal dunia di RS Bhayangkara Lumajang usai ditangkap.
Aksi itu dipicu kemarahan keluarga yang tidak terima atas penjelasan polisi soal kematian RH.
Mereka mendatangi rumah sakit, bersitegang dengan aparat, hingga berlanjut menyerang Mapolres Lumajang dengan melempari batu dan mendobrak gerbang.
Peristiwa bermula ketika keluarga tersangka datang ke RS Bhayangkara Lumajang untuk melihat kondisi RH yang dikabarkan meninggal dunia.
Ketegangan terjadi saat mereka tidak menerima penjelasan penyebab kematian tersangka dari pihak kepolisian.
Keluarga juga meminta agar jenazah dilakukan autopsi. Namun, karena tidak ada dokter yang dapat menangani saat itu, proses autopsi akhirnya dilakukan di RSUD dr Haryoto Lumajang.
“Keluarga tidak terima kenapa meninggal dunia padahal kemarin sore waktu ditangkap di rumahnya tidak apa-apa,” kata keluarga tersangka, Samsul kepada wartawan, Minggu, 12 Oktober 2025.
Samsul mengatakan, pihak keluarga menemukan adanya luka tembak dan memar di tubuh tersangka.
“Ada luka tembak tiga di bagian kaki dan memar di badan,” ujarnya.
Kemarahan keluarga semakin memuncak setelah itu. Puluhan orang mendatangi Mapolres Lumajang dan melakukan perusakan dengan mendobrak gerbang serta melempari batu ke arah kantor polisi.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro mengatakan, kronologi meninggalnya RH.
Ia menyebut, tersangka sempat mengeluh sakit sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Jam 15.00 WIB, RH mengeluh sakit dan dibawa ke RS Bhayangkara oleh Polri, namun akhirnya meninggal. Setelah itu, dilakukan autopsi di RSUD Dokter Haryoto Lumajang,” ujar Ipda Untoro.
Saat ini, Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian RH. Kasus tersebut sedang dalam penyelidikan lebih lanjut.
Usai penyerangan, Polisi bergerak cepat mengamankan 18 orang yang diduga terlibat dalam aksi rusuh di Mapolres Lumajang. Mereka kini menjalani pemeriksaan intensif.
“Saat ini, ada 18 orang yang diamankan dan sedang dilakukan penyelidikan. Situasi sekarang terkendali dan aman,” kata Ipda Untoro. (*/red)