Mafia BBM Sedot Solar Subsidi di SPBU Mojosongo Boyolali Kembali Marak
BOYOLALI, SuryaTribun.Com - Kembali marak, mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) sedot solar bersubsidi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).
Lemahnya pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku penyalahgunaan BBM membuat para mafia BBM semakin merajalela.
Mafia BBM terang-terangan menyedot Bio Solar; ratusan hingga ribuan liter dari SPBU yang seharusnya menjadi jatah bagi masyarakat pengguna umum sesuai peruntukkannya.
Dari informasi yang dihimpun, Senin, 27 Oktober 2025, aksi para mafia BBM beraksi di SPBU 44.573.11,tepatnya di Komp. Perkantoran, Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jateng.
Mereka menjalankan aksinya dengan "helikopter" (mobil Box L.300 dimodifikasi tangki, dan menggunakan babytank).
Hal itu dibenarkan oleh sopir mobil bok L.300 yang tida mau namanya disebutkan, saat dikonfirmasi di lokasi mengatakan, mobil tersebut milik bos berinisial TTS.
"Ini mobil pak Titis bang, kakau saya hanya sebatas sopir sajah, bapa telpon ajah pengurusnya namanya Nala," ujarnya.
Sementara itu, Nala saat dikonfirmasin melalui telpon WhatsApp bernama membenarkan bahwa mobil tersebut milik bos berinisial TTS.
"Saya hanya sebatas pengurus pak, Bos Titis, semuanya ada empat armada yang sudah dimodifikasi. Semuanya jenis mobil bol L.300 pak," ujarnya.
Menurut seseorang berinisial D, salah satu mantan sopir (Mobil Heli) Bio Solar yang masuk ke tangki kendaraan disedot mengalir ke tangki muatan di dalam mobil box atau pun truck tersebut.
''Biasanya memiliki kapasitas hitungan ton BBM yang tersedot, sehari secara berulang pengisian bio solar bisa ratusan liter bahkan mencapai ribuan liter dengan barcode MyPertamina yang berbeda-beda," katanya.
Setelah mengisi, mobil angkutan lansir BBM tersebut itu kemudian keluar dari SPBU untuk menghindari kecurigaan masyarakat. Selang beberapa menit kemudian, mobil tersebut masuk lagi ke SPBU untuk pengisian.
Praktik seperti itu dilakukan berulang-ulang sampai tangki di belakang terkadang hingga penuh. Jika penuh, bisa mencapai ribuan liter.
"Para pemain solar itu sudah nyambung ke oknum, jadi aman menjalankan usahanya," ujar sumber internal tim di lapangan, Senin, 27 Oktober 2025.
Penegak hukum (Polri), khususnya Kapolres AKBP Muhammad Yoga Buanadipta Ilafi, S.H.,S.I.K.,N.H.,M.I.K. dapat menyelidiki mafia penghisap BBM bersubsidi jenis bio solar yang disinyalir melakukan penimbunan dan pendistribusian BBM Subsidi tanpa izin di wilayah Boyolali agar segera ditindak dan tiangkap karena sudah sangat meresahkan masyarakat dan melanggar aturan perundang-undangan di Indonesia ini. (*/red)
