Seorang Anak di Blitar Temukan Ayahnya Tak Bernyawa dalam Kabin Ekskavator
BLITAR, SuryaTribun.Com – Seorang remaja berinisial YDW (17), warga Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), menyusul ayahnya, M Sodiq (49), ke tempat kerjanya di proyek pembangunan gudang pada Rabu, 17 Desember 2025.
Saat tiba di lokasi proyek di Jalan Mahakam, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, sekitar pukul 20.00 WIB, YDW terkejut mendapati ayahnya telentang dalam keadaan sudah tak bernyawa di kabin ekskavator.
Diketahui, M Sodiq bekerja sebagai operator alat berat ekskavator di proyek pembangunan gudang tersebut.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar mengatakan, pihaknya menerima laporan meninggalnya operator ekskavator bernama M Sodiq pada Rabu malam sekitar pukul 20.45 WIB.
"Dari keterangan yang dikumpulkan petugas, kematian korban ini pertama kali diketahui oleh anak korban sendiri," kata Samsul kepada wartawan, Kamis, 18 Desember 2025.
Samsul mengatakan, YDW mendatangi lokasi untuk melihat keadaan ayahnya yang belum juga pulang karena sudah malam. Ketika tiba di lokasi proyek yang berjarak sekitar lima kilometer dari rumahnya, YDW justru mendapati ayahnya sudah tidak bernyawa.
Berdasarkan pemeriksaan petugas medis, kata Samsul, tidak ditemukan adanya luka atau pun memar mencurigakan pada tubuh Sodiq.
"Kesimpulan tim medis dan tim identifikasi Satreskrim Polres Blitar Kota, Sodiq meninggal karena penyakit yang dideritanya," ujarnya.
Kesimpulan itu didukung oleh keterangan pihak keluarga yang menyebut bahwa korban mengeluhkan rasa sakit pada bagian dada dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan pemeriksaan tim medis, kata Samsul, Sodiq diduga meninggal sudah lebih dari dari lima jam sebelum ditemukan anaknya pada pukul 20.00 WIB. Dugaan itu didasarkan pada kondisi jasad Sodiq yang telah kaku mayat.
Samsul mengatakan, Sodiq telah meninggal pada Rabu siang atau sore setidaknya sekitar pukul 15.00 WIB.
"Jadi untungnya sang anak mau mencari ayahnya di lokasi proyek. Kalau tidak, mungkin jasad korban baru akan ditemukan besoknya lagi," ujar Samsul. (*/red)
