Telusuri
24 C
id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Wisata
  • Opini
  • Info dan Tips
  • Kesehatan
  • Kuliner
Telusuri
SuryaTribun.Com

Beranda Headline Nasional Politik Soal Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Aria Bima: Kalau Di-KIM Plus-kan, Selesai!
Headline Nasional Politik

Soal Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Aria Bima: Kalau Di-KIM Plus-kan, Selesai!

Admin
Admin
20 Des, 2024 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Politikus PDI-P, Aria Bima. 

JAKARTA, SuryaTribun.Com – Soal wacana Kepala Daerah dipilih oleh DPRD, Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Aria Bima menyebut efektivitas anggaran tidak tepat dijadikan alasan.

Hal itu disampaikan Aria Bima saat kegiatan dialog dan launching buku “Selamat Datang Otokrasi: Pemilu, Kekuasaan, dan Kemunduran Demokrasi”, di Novotel Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Desember 2024.

Menurutnya, jika DPRD berasal dari unsur Koalisi Indonesia Maju (KIM) maka selesai pemilihan Gubernur itu.

“Muncul lah kemarin saya juga hadir di ulang tahun Golkar, muncul yang namanya Pemilu dikembalikan pada DPRD. Saya mikir, saya nunggu. Nah, kalau DPRD terus di-KIM Plus-kan lagi, selesai,” ujarnya.

Ia menyebut, kalaupun ada perubahan sistem Pilkada, maka alasan yang digunakan harus tepat. Persoalan tersebut, kata dia akan jadi pembicaraan mendalam di Komisi II DPR RI.

“Motif untuk membalikkan pada DPRD itu. Itu memang sila ke-4, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, tidak bisa dibantah. Sekarang tergantung argumentasinya. Kalau argumentasinya hanya sekedar efisiensi anggaran, nggak bisa,” ujarnya.

“Nggak bisa, ya. Kita harus tahu bahwa Pilkada secara langsung itu sebagai akibat dari sentralisasi ke desentralisasi dengan otonomi daerah. Ya, kita ingin Indonesia itu bukan Jawa atau Jakarta, itu geret (menggeret) 36 Provinsi dengan 500 Kabupaten dan Kota, nggak,” tambahnya.

Aria Bima mengatakan, perubahan sistem Pilkada harus dipertimbangkan plus dan minusnya. Pemilihan bukan hanya melahirkan seorang Kepala Daerah, tetapi pemimpin yang bisa mengajak rakyat untuk produktif mengembangkan ekonomi.

“Nah, waktu kita bicara soal desentralisasi, kita itu punya pengin bahwa 37 Provinsi, 504 Kota dan Kabupaten ini menjadi loko sekaligus gerbong,” ujarnya.

“Maka kita butuh pemimpin, tidak hanya Kepala Daerah, yang mampu memberikan motivasi, partisipasi rakyat untuk lebih produktif membangun ekonomi di daerahnya,” tambahnya.

Ia mengatakan, Pemilihan Gubernur oleh DPRD juga menuntut partai untuk bersikap profesional, dan tokoh-tokoh yang dikenal oleh publik lahir dari partai yang berkualitas.

“Munculnya Ahok, munculnya Jokowi, munculnya Bu Risma, munculnya Azwar Anas, munculnya teman-teman dari Golkar, dari NasDem, adalah orang-orang yang keluar dengan berbagai hal yang menyangkut proses legitimasi prosedur yang ada,” pungkasnya. (*/red)

Via Headline
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Advertiser

Advertiser

Stay Conneted

twitter Follow
instagram Follow
pinterest Follow

Featured Post

Pria di Blitar Tewas gegara Tidur di Mobil dengan Jendela Tertutup, Kehabisan Oksigen

Admin- Senin, Desember 08, 2025 0
Pria di Blitar Tewas gegara Tidur di Mobil dengan Jendela Tertutup, Kehabisan Oksigen
Petugas Kepolisian saat mengeluarkan tubuh S dari dalam mobil Toyota Kijang yang terparkir di halaman rumah ibunya, di Desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro, Kabupa…

Berita Terpopuler

Bencana Sumatera: TNI Kerahkan 30 Ribu Prajurit dan 70 Alutsista

Bencana Sumatera: TNI Kerahkan 30 Ribu Prajurit dan 70 Alutsista

Senin, Desember 08, 2025
Mobil Sedan Terbakar di Gresik, Tidak Ada Korban Jiwa

Mobil Sedan Terbakar di Gresik, Tidak Ada Korban Jiwa

Sabtu, Desember 06, 2025
Pria di Blitar Tewas gegara Tidur di Mobil dengan Jendela Tertutup, Kehabisan Oksigen

Pria di Blitar Tewas gegara Tidur di Mobil dengan Jendela Tertutup, Kehabisan Oksigen

Senin, Desember 08, 2025
Pelaku Pemerkosa Anak Tetangga di Mojokerto Divonis Delapan Tahun Penjara

Pelaku Pemerkosa Anak Tetangga di Mojokerto Divonis Delapan Tahun Penjara

Senin, Desember 08, 2025
Kemenhut Segel Empat Subyek Hukum Terduga Penyebab Banjir Sumatera

Kemenhut Segel Empat Subyek Hukum Terduga Penyebab Banjir Sumatera

Senin, Desember 08, 2025
Ini Alasan KPK Cekal Yaqut dan Dua Lainnya di Kasus Kuota Haji

Ini Alasan KPK Cekal Yaqut dan Dua Lainnya di Kasus Kuota Haji

Senin, Desember 08, 2025
Usut Kasus 'Jatah Preman' Abdul Wahid, KPK Panggil Petinggi Pemprov Riau

Usut Kasus 'Jatah Preman' Abdul Wahid, KPK Panggil Petinggi Pemprov Riau

Sabtu, Desember 06, 2025
Pembunuh Pria Dalam Karung di Tangerang Ngaku Sakit Hati ke Korban

Pembunuh Pria Dalam Karung di Tangerang Ngaku Sakit Hati ke Korban

Sabtu, April 26, 2025
Soal Bencana di Sumatera, Menhut Raja Juli: Saya Siap Dievaluasi

Soal Bencana di Sumatera, Menhut Raja Juli: Saya Siap Dievaluasi

Sabtu, Desember 06, 2025
Soal Kasasi Syahrul Yasin Limpo Ditolak, Ini Respons KPK

Soal Kasasi Syahrul Yasin Limpo Ditolak, Ini Respons KPK

Selasa, Maret 04, 2025

Berita Terpopuler

Bencana Sumatera: TNI Kerahkan 30 Ribu Prajurit dan 70 Alutsista

Bencana Sumatera: TNI Kerahkan 30 Ribu Prajurit dan 70 Alutsista

Senin, Desember 08, 2025
Mobil Sedan Terbakar di Gresik, Tidak Ada Korban Jiwa

Mobil Sedan Terbakar di Gresik, Tidak Ada Korban Jiwa

Sabtu, Desember 06, 2025
Pria di Blitar Tewas gegara Tidur di Mobil dengan Jendela Tertutup, Kehabisan Oksigen

Pria di Blitar Tewas gegara Tidur di Mobil dengan Jendela Tertutup, Kehabisan Oksigen

Senin, Desember 08, 2025
Pelaku Pemerkosa Anak Tetangga di Mojokerto Divonis Delapan Tahun Penjara

Pelaku Pemerkosa Anak Tetangga di Mojokerto Divonis Delapan Tahun Penjara

Senin, Desember 08, 2025
Kemenhut Segel Empat Subyek Hukum Terduga Penyebab Banjir Sumatera

Kemenhut Segel Empat Subyek Hukum Terduga Penyebab Banjir Sumatera

Senin, Desember 08, 2025
Ini Alasan KPK Cekal Yaqut dan Dua Lainnya di Kasus Kuota Haji

Ini Alasan KPK Cekal Yaqut dan Dua Lainnya di Kasus Kuota Haji

Senin, Desember 08, 2025
Usut Kasus 'Jatah Preman' Abdul Wahid, KPK Panggil Petinggi Pemprov Riau

Usut Kasus 'Jatah Preman' Abdul Wahid, KPK Panggil Petinggi Pemprov Riau

Sabtu, Desember 06, 2025
Pembunuh Pria Dalam Karung di Tangerang Ngaku Sakit Hati ke Korban

Pembunuh Pria Dalam Karung di Tangerang Ngaku Sakit Hati ke Korban

Sabtu, April 26, 2025
Soal Bencana di Sumatera, Menhut Raja Juli: Saya Siap Dievaluasi

Soal Bencana di Sumatera, Menhut Raja Juli: Saya Siap Dievaluasi

Sabtu, Desember 06, 2025
Soal Kasasi Syahrul Yasin Limpo Ditolak, Ini Respons KPK

Soal Kasasi Syahrul Yasin Limpo Ditolak, Ini Respons KPK

Selasa, Maret 04, 2025
SuryaTribun.Com

About Us

SuryaTribun.Com merupakan portal berita terkini di Indonesia, menyajikan beragam informasi dari berbagai sektor kehidupan yang disajikan secara sederhana dan mudah dipahami untuk membukan wawasan secara luas.

Contact us: redaksi.suryatribun@gmain.com

Follow Us

Copyright © 2025 SuryaTribun.Com
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Pedoman Media Siber