Enam Komplotan Pencuri di Sidoarjo Diamuk Massa: Dua Kritis, Empat Babak Belur
![]() |
| Terduga pelaku pencurian kayu tambak di Sidoarjo saat dievakuasi ke RS Bhyangkara Porong setelah diamuk massa. |
SIDOARJO, SuryaTribun.Com - Enam orang terduga pelaku pencurian kayu labang atau penyekat tambak di area tambak Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), dimasaa warga.
Dua terduga pelaku dilaporkan kritis dan dibawa ke rumah sakit.
Kapolsek Sedati, Iptu Masyita membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadian berlangsung pada Jumat sekitar pukul 17.00 WIB.
"Benar, ada enam terduga pelaku pencurian kayu labang di area tambak Desa Segoro Tambak. Saat ini semuanya sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong untuk mendapatkan perawatan medis," ujarnya
Masyita lalu meluruskan informasi yang beredar di media sosial yang menyebut ada pelaku yang tewas.
"Semua masih menjalani perawatan. Tidak benar kalau ada yang meninggal dunia," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Segoro Tambak, Anik Mahmudah mengatakan, keenam pelaku tersebut diduga merupakan komplotan yang kerap melakukan pencurian kayu labang di wilayah tambak milik warga.
"Dari enam orang ini memang sering melakukan pencurian kayu labang atau pintu air tambak. Sore tadi kami dapat informasi ada pencurian, saya bersama warga langsung menuju lokasi," ujar Anik.
Menurutnya, para pelaku sudah mencuri puluhan pintu air tambak dengan nilai kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
"Yang diambil itu kayu trembesi yang mahal. Bukan hanya di wilayah kami, tapi juga di Tambak Kemuning, Tambak Cemandi, sampai Porong. Sudah habis dijarah komplotan ini," ucapnya.
Anik menambahkan, warga sebelumnya tidak berani melakukan penyergapan. Ini karena adanya informasi para pelaku membawa senjata.
"Kemarin saya dan warga sudah melihat ada yang dicuri, tapi tidak berani karena infonya mereka membawa alat peledak seperti bondet. Warga tidak punya senjata," pungkasnya.
Aksi pencurian tersebut menyasar tambak-tambak yang masih aktif berproduksi ikan dan udang. Sedangkan pelaku diduga lebih dari enam orang.
"Yang tertangkap enam orang. Dua orang lainnya menunggu di perahu. Indikasinya warga Pasuruan, tapi masih belum bisa dipastikan," imbuh Anik.
Saat ini, kasus pencurian kayu labang tersebut masih dalam penanganan kepolisian. Polisi masih menunggu kondisi para pelaku stabil untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (*/red)
