Pemudik Nataru di Jatim Diprediksi Naik Delapan Persen, Kapolda Imbau Warga Tetap Waspada
![]() |
| Kapolda Jatim, Irjen Nanang Avianto dan jajaran usai Apel Operasi Lilin Semeru 2025, Jumat, 19 Desember 2025. |
SURABAYA, SuryaTribun.Com - Jumlah pemudik atau pelancong di Provinsi Jawa Timur (Jatim) diprediksi naik sebesar delapan persen selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Oleh karena itu, 14 ribu personel gabungan akan berjaga di sejumlah titik rawan keramaian selama libur panjang Nataru. Mulai dari tempat ibadah hingga tempat wisata.
Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Pol Nanang Avianto meminta masyarakat untuk waspada ketika berlibur di momen Nataru karena kondisi cuaca kerap berubah-ubah.
"Dari data iklim cuaca yang sekarang ini tentunya harus juga bisa meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan tinggi," ujar Nanang, Jumat, 19 Desember 2025.
Di saat cuaca tidak kondusif, terutama saat hujan, tempat yang rawan di momen Nataru adalah tempat wisata. Terutama wisata di pantai, laut, dan area pegunungan.
"Kita sudah menyiapkan personel yang siap melakukan kegiatan SAR. Sehingga, pada hal-hal yang urgen anggota kita sudah siap baik personel maupun peralatan, mudah-mudahan tidak terjadi," ujarnya.
Kemudian, kata dia, sejumlah Gereja di Jatim juga akan dijaga ketat oleh petugas dari personel gabungan menjelang hingga puncak ibadah Natal.
Nanang juga meminta masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di jalan raya maupun jalan tol karena rawan kemacetan. Namun, titik kemacetan juga diwaspadai di pusat perbelanjaan.
"Dari titik kemacetan kita lihat di tempat arena perbelanjaan dan beberapa ruas jalan yang akan masuk ke Surabaya dan keluar dari Surabaya," ujarnya.
Nanang memprediksi, aktivitas masyarakat di ruas jalan terutama di wilayah Surabaya lebih tinggi terjadi mulai 25-26 Desember 2025.
"Ini banyak sekali yang meninggalkan Surabaya menuju tempat wisata dan kita antisipasi arus dari Jakarta," ujarnya.
Dia menegaskan, pemantauan tidak hanya dilakukan personel dari jalur darat tetapi juga laut. Penyeberangan jalur laut di pelabuhan wilayah Surabaya, Probolinggo, dan Banyuwangi juga dipantau karena menjadi titik krusial terjadi kepadatan.
"Salah satu tujuan dari mudik akan melewati Jawa Timur yang akan ke arah Bali. Kami sudah siapkan transportasi darat kemudian di ASDP penyeberangan mulai dari Surabaya, Probolinggo, dan Banyuwangi. Ini sudah kami siapkan maksimal," ujarnya.
Nanang juga mengatakan, tidak ada larangan masyarakat untuk merayakan momen tahun baru. Tetapi, dia mewanti-wanti agar perayaan digelar secara tertib, tenang, dan aman.
"Silahkan menikmati di akhir tahun dengan sebaik-baiknya. Usahakan dilaksanakan dengan tertib tanpa mengganggu siapapun. Pada saat itulah kita menghadapi tahun depan dengan lebih baik lagi," pungkasnya. (*/red)
